WingtraOne Gen II Memetakan Erupsi Gunung Ibu

Drone jenis tailsitter ini mampu menjangkau cakupan wilayah terbang dalam sekali pemetaan seluas sekitar 300 ha selama 30 menit.

detail-content

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Data Informasi Kebencanaan (Pusdatinkom), Direktorat Pemetaan Risiko Bencana dan Direktorat Mitigasi melakukan pemetaan berbasis pesawat nirawak (drone). Pemetaan itu bertujuan untuk memonitor wilayah permukiman penduduk, jalur aliran sungai dan kondisi debris flow atau lelehan material lahar yang keluar dari rangkaian aktivitas erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara

Kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak 4 Juni 2024 atas arahan langsung Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto yang disampaikan dalam Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Erupsi Gunungapi Ibu pada 31 Mei 2024 lalu untuk memitigasi potensi bencana sekunder dari erupsi tersebut.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan pada pemetaan tahap pertama, tim menyisir wilayah utara-barat laut Gunung Ibu dan berkonsentrasi di Desa Duono. Desa tersebut dilewati jalur hulu sungai yang nantinya bermuara di wilayah pesisir barat. Misi pesawat drone untuk melihat kondisi vegetasi dan jalur sungai yang mengarah ke wilayah hilir dan melewati beberapa permukiman warga.

Dalam operasi pemetaan itu, tim mengerahkan pesawat nirawak bernama Wingtra Gen-2 yang memiliki kemampuan pemetaan cepat untuk visual surveillance. Juga dapat menampilkan tangkapan kejadian secara langsung. Drone jenis tailsitter ini mampu menjangkau coverage area atau cakupan wilayah terbang dalam sekali pemetaan seluas kurang lebih 300 hektare selama kurang lebih 30 menit.

Sesuai jenisnya, drone ini secara sistematis dapat diterbangkan secara vertikal menggunakan dua baling-baling utama. Kemudian dapat berubah mode menjadi fixed wing ketika melakukan misi pemetaan, sehingga tidak membutuhkan area lepas landas dan pendaratan yang luas. Selain itu, proses pesiapan terbangnya pun lebih cepat sehingga tim tidak terlalu lama melakukan proses pemetaan hingga pengolahan data.

Pemetaan daerah rawan bencana Gunung Ibu dilatarbelakangi penumpukan material lahar yang dimuntahkan selama erupsi. Penumpukan material itu dapat menjadi ancaman bencana sekunder berupa banjir bandang lahar hujan apabila diabaikan. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan terkonsentrasi di wilayah puncak gunung hingga hulu-hulu sungai dalam durasi yang cukup lama, maka potensi terjadi bencana sekunder juga semakin besar.

Suharyanto meminta seluruh pihak, baik dari lintas kementerian atau Lembaga, termasuk Pemerintah Maluku Utara dan Pemerintah Halmahera Barat senantiasa bersinergi dalam upaya mengurangi dampak risiko bencana. Ia tidak ingin kejadian banjir lahar hujan seperti di Sumatera Barat yang telah menelan 62 jiwa korban dan 10 lainnya hilang terjadi di Halmahera Barat.

Suharyanto meminta perlu dilakukan upaya-upaya mitigasi dan kesiapsiagaan yang diawali dengan studi lapangan dan kajian yang komprehensif. Salah satunya dengan memetakan besaran material lahar, jalur hulu-hilir sungai, permukiman warga di lereng gunung hingga kondisi kawah puncak utama.

“Kalau memang betul ada penumpukan material sisa erupsi bisa segera diturunkan karena itu berbahaya. Jika terjadi hujan yang luar biasa, maka bisa terjadi banjir bandang,” kata Suharyanto.

Sumber : BNPB



Nicko Silfido
April 09, 2025
BAGIKAN ARTIKEL INI
share to facebook share to X share to linkedin

Artikel Lainnya
Nicko Silfido
April 10, 2025

BNPB Petakan Titik Potensi Bencana Susulan Galodo di Tanah Datar Menggunakan Drone

Pemetaan dan Surveilance menggunakan WingtraOne Gen II dan Autel Evo 2 V3

Nicko Silfido
April 10, 2025

WingtraOne Gen II Memetakan Erupsi Gunung Ibu

Drone jenis tailsitter ini mampu menjangkau cakupan wilayah terbang dalam sekali pemetaan seluas sekitar 300 ha selama 30 menit.

Nicko Silfido
April 09, 2025

Solusi dan jasa pemanfaatan drone untuk industri pertanian, konstruksi, pertambangan, kehutanan, minyak & gas, energi, utilitas, dan hobi.

© 2024 | PT. Drone Lab Indonesia. All Rights Reserved

PT. Drone Lab Indonesia
Old Shanghai Sedayu City
West Cakung, Cakung, East Jakarta City, Jakarta

Phone: +62 8118842201
Email: [email protected]

Icon Tokopedia Real Drone Solution